Gambar Sampul IPS · Bab 4 Manusia dan Perkembangannya Lingkungannya
IPS · Bab 4 Manusia dan Perkembangannya Lingkungannya
Didang

24/08/2021 15:03:42

SMP 7 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

75

Manusia dan

Perkembangan

Lingkungannya

Lingkungan tempat hidup manusia selalu berkembang. Oleh sebab itu, manusia

selalu berusaha mengenali lingkungannya. Pengenalan perkembangan lingkungan itu

dapat dimulai dari peta: mengenali peta kemudian membuat peta yang menggambarkan

objek geografi. Manusia juga berusaha mengenali perkembangan lingkungannya

melalui pengenalan kondisi geografis dan kondisi penduduk suatu tempat.

Perkembangan lingkungan yang terjadi tidak terlepas dari pengaruh atmosfer dan

hidrosfer yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

Setelah mempelajari pelajaran ini, diharapkan kamu akan mampu (1)

menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi keruangan; (2)

membuat sketsa dan peta wilayah yang menggambarkan objek geografi; (3) serta

mendeskripsikan kondisi geografis dan penduduk Indonesia. Dengan demikian, pada

akhirnya kamu akan mampu memahami usaha manusia untuk mengenali

perkembangan lingkungannya.

Sumber:

www

.highwaybali.com

BAB

4

BAB

4

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

76

Menggunakan

Peta, Atlas, dan Globe

Usaha Manusia untuk

Mengenali

Perkembangan Lingkungannya

Mengenali Kondisi

Geografis dan Penduduk

Membuat Sketsa

dan Peta Wilayah

Ini yang akan

kita pelajari.

Peta Konsep

dilakukan dengan cara

bertujuan untuk

bertujuan untuk

Memudahkan

Menggambar

Objek Geografi

Mendapatkan

Informasi

Keruangan

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

77

A. Mari Mengenal Pet a, Atlas, dan Globe

Sejak bersekolah di SD, kamu tentunya telah mengenal apa itu peta, atlas, dan

globe. Diskusikanlah dengan teman sebangkumu, apa itu peta, atlas, dan globe.

Tulislah hasil diskusi singkatmu pada bukumu. Kemudian, sesuaikan dengan

penjelasan dari gurumu.

1. Peta

Pada zaman dahulu, jika ada yang bertanya tentang arah jalan, biasanya orang

akan menggambar di tanah. Itulah hakikat pembuatan peta di dunia. Pembuatan arah

tujuan itu kemudian berkembang dari masa ke masa. Orang berusaha menggambar

permukaan bumi pada bidang yang datar. Gambar permukaan bumi pada bidang

datar inilah yang disebut

peta

.

Karena berada pada bidang datar, semua permukaan bumi dapat digambarkan.

Tentu saja dengan ukuran yang jauh lebih besar daripada ukuran gambar permukaan

bumi yang berada pada sebuah globe. Suatu peta yang dibuat dan didesain dengan

baik akan merupakan alat yang baik untuk kepentingan melaporkan, memperagakan,

menganalisis, dan memahami saling hubungan dari objek secara keruangan.

Peta ialah gambaran sebaian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang

datar dalam skala tertentu.

Permukaan bumi yang digambarkan pada peta dapat meliputi wilayah sempit,

seperti peta lingkungan kompleks perumahan tempat tinggalmu dan bahkan komples

sekolahmu, juga gambar permukaan bumi yang luas, seperti peta Provinsi Maluku,

peta Indonesia, peta Asia Tenggara bahkan peta dunia. Pernahkah kamu melihat peta

dunia?

Peta dunia merupakan sebuah peta yang sangat kompleks karena memuat banyak

informasi tentang negara-negara di dunia. Namun demikian, apakah kamu dapat

menemukan di peta dunia nama sungai yang berada di daerahmu? Belum tentu, bukan?!

Sebuah peta dunia tidak dapat menampung semua informasi secara rinci. Oleh sebab

itu, orang berusaha membuat peta yang dapat memuat informasi yang lebih rinci agar

mudah digunakan. Kemudian, dibuatlah peta berdasarkan benua, negara, provinsi, dan

seterusnya.

1.

Bentuklah kelompok maksimum 5 orang. Amatilah peta dunia di atlasmu,

kemudian catatlah sebanyak mungkin informasi apa saja yang dapat kamu

peroleh dari peta dunia tersebut!

2.

Amatilah pula peta Indonesia di atlasmu, kemudian catatlah sebanyak

mungkin informasi apa saja yang dapat kamu peroleh dari peta Indonesia

tersebut!

Key

Geo-Activity 1

Geo-Activity 2

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

78

3.

Bandingkan semua informasi yang kamu dapat dari setiap peta.

Bagaimana ciri-ciri khas dari setiap peta?

4.

Bandingkan hasil kerja kelompokmu dengan hasil kerja kelompok lain

dalam sebuah diskusi kelas.

5

Rangkum semua masukan dalam diskusi ini menjadi informasi kelas.

Ada berbagai jenis peta. Jenis-jenis peta tersebut digolongkan berdasarkan isi dan

skala yang digunakan. Berdasarkan isinya, peta terdiri atas peta umum dan peta khusus

atau peta tematik. Contoh peta umum antara lain ialah peta dunia dan peta Indonesia.

Termasuk dalam kelompok ini ialah peta topografi, yaitu peta yang menggambarkan

kenampakan umum permukaan bumi secara rinci. Contoh peta khusus antara lain ialah

peta wisata, peta curah hujan, peta vegetasi, dan peta kepadatan penduduk. Berdasarkan

skala yang digunakan, peta dapat dibedakan menjadi peta skala sangat besar, peta skala

besar, peta skala sedang, peta skala kecil, dan peta skala sangat kecil.

Kamu tentunya pernah mendengar atau menggunakan peta buta. Termasuk

jenis peta apakah peta buta? Jelaskan alasanmu.

Berdasarkan

bentuknya

, peta dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu peta datar,

peta timbul, dan peta digital.

1. Peta datar ialah peta yang dibuat pada suatu bidang datar. Inilah peta yang biasa

kamu temui sehari-hari.

2. Peta timbul ialah peta tiga dimensi yang menggambarkan permukaan bumi

seperti keadaan sebenarnya. Misalnya, gunung atau rangkaian pegunungan

berupa tonjolan ke atas.

3. Peta digital ialah peta yang tersimpan di perangkat komputer seperti hard disk,

disket, compact disk (CD). Jika ingin menggunakannya, kita memerlukan monitor

komputer.

1.

Bagilah kelas menjadi empat kelompok. Setiap kelompok mendiskusikan

tentang pengertian masing-masing jenis dan bentuk peta. Lengkapilah

setiap jenis dan bentuk peta dengan contoh sebanyak mungkin. Jelaskan

pula pemanfaatan peta yang dicontohkan tersebut. Manfaatkanlah buku

sumber di perpustakaan. Isilah hasil diskusi kelompokmu dalam tabel

seperti berikut. Lengkapi pula tabel data tentang besaran skala.

2.

Sampaikan hasil diskusi kelompokmu dalam diskusi kelas. Adakah

kelompok yang memberikan pengertian yang berbeda? Bagaimana

tanggapan kelompokmu terhadap perbedaan tersebut?

Berpikir Cepat

Geo-Activity 3

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

79

Geo-Info

Peta yang baik memiliki unsur-unsur: judul peta, skala peta, petunjuk arah,

garis astronomis, peta inset, lembaga pembuat, tahun pembuatan, dan legenda

(kolom keterangan tentang simbol-simbol yang terdapat dalam peta).

Informasi apa saja yang dapat kamu temukan dari sebuah peta?

Sebuah peta dapat mengandung banyak informasi. Tentu saja informasi

tersebut tidak dapat diletakkan dalam bentuk tulisan karena membutuhkan banyak

tempat. Oleh sebab itu, para kartograf menggunakan simbol-simbol dalam

menyatakan sebuah objek atau fenomena di permukaan bumi. Simbol yang

digunakan ialah simbol titik (dapat berupa lingkaran, segitiga, segi empat, dsb).

garis, bidang (menggambarkan luas area tertentu), dan warna. Agar mudah dibaca,

simbol yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik objek.

Simbol peta

ialah tanda-tanda khusus pada peta yang mewakili karakteristik

objek di lapangan.

1.

Amatilah peta salah satu pulau di atlasmu, misalnya peta Pulau Kalimantan.

Catatlah sebanyak mungkin informasi geografis yang terdapat pada peta

tersebut. Masukkan informasi tersebut dalam tabel seperti berikut di bukumu.

2.

Setelah mendapat informasi geografis tersebut, kelompokkanlah informasi-

informasi tersebut dalam tabel seperti berikut.

Jenis Peta

Ukuran

Peta berskala sangat besar (kadaster)

Peta berskala besar

Peta berskala sedang

Peta berskala kecil

Peta berskala sangat kecil

1:100 s.d. 1: 5.000

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1:250.000 s.d. 1:500.000

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

1:1.000.000 ke atas

Jenis dan

Bentuk Peta

Pengertian

Contoh

Peta Khusus

Peta yang

menggambarkan

penampakan tertentu

- Peta iklim: menggambarkan keadaan

iklim di suatu wilayah

- .....................................................

- .....................................................

- .....................................................

........................................................

...............................

....................

Key

Geo-Activity 4

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

80

Selain simbol-simbol di atas, dalam sebuah peta juga terdapat penggunaan warna

dan tulisan. Jika diperhatikan, penggunaan warna tidak selalu sama pada setiap simbol.

Adapun penulisan nama-nama geografi dalam peta merupakan identifikasi. Perhatikan

penggunaan warna pada simbol-simbol berikut.

Perhatikanlah beberapa contoh simbol di peta berikut ini.

Tabel 4.1

Beberapa Simbol Peta

Informasi penting lainnya yang terdapat pada sebuah peta ialah skala peta.

Skala peta ini penting untuk mengetahui ukuran sebenarnya dari peta tersebut.

Data Geografi

Simbol

1. Gunung

2. . . . .

3. . . . .

1. Segitiga samakaki

2. . . . .

3. . . . .

No

.

1

2

3

Bentuk Simbol

Titik

Garis

Bidang/Luasan

Ujud Simbol dari

Ibu Kota

. . . .

. . . .

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Simbol

Keterangan

Jalan digambar dengan bentuk memanjang dan

warna merah

Ibu kota digambar dengan bentuk titik/lingkaran

dan warna merah

Kota digambar dengan bentuk titik/lingkaran dan

warna hitam

Masjid digambar dengan bentuk kubah masjid

dan warna hitam

Gereja digambar dengan bentuk Salib dan warna

hitam

Hutan digambar dengan bentuk poligon tak

teratur dan warna hijau

Rawa digambar dengan bentuk poligon tak

teratur dan warna biru

Gunung api

Gunung tidak aktif

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

81

Informasi geografi dalam peta:

Objek goegrafi dalam bentuk simbol-simbol titik, garis, bidang, dan warna

Skala peta

Jarak, arah, lokasi, luas, dan ketinggian suatu tempat.

2. Atlas

Kamu telah mempelajari bahwa orang berusaha membuat peta yang dapat

memuat informasi yang lebih rinci agar mudah digunakan. Kemudian,

dibuatlah peta berdasarkan benua, negara, provinsi, dan seterusnya. Peta-peta

tersebut kemudian disatukan. Kumpulan peta yang sudah dibagi-bagi

berdasarkan benua, negara, provinsi, dan seterusnya yang disatukan menjadi

sebuah buku itulah yang disebut atlas. Jadi, atlas adalah kumpulan peta yang

dibukukan. Sebagai sebuah buku, atlas dilengkapi dengan daftar isi,

keterangan, dan indeks yang memudahkan pemakainya menemukan informasi

di atlas tersebut.

Ada berbagai jenis atlas. Klasifikasi atlas dilakukan berdasarkan beberapa

hal berikut.

Tabel 4.2

Klasifikasi Jenis Atlas

Key

Sebuah atlas dibuat sesuai dengan bidang ilmunya. Misalnya, Atlas of The Body,

berisi tentang anatomi tubuh manusia; atlas sejarah yang berisi tentang pekembangan

sejarah dan peradaban manusia; atlas geologi berisi tentang hal-hal yang berhubungan

dengan geologi, atlas kebudayaan berisi tentang macam-macam kebudayaan dan

persebarannya; dan atlas geografi berisi hal-hal yang berhubungan dengan geografi.

Pada kesempatan ini kita hanya akan mempelajari atlas geografi.

Termasuk dalam klasifikasi manakah atlas geografi?

Kamu tentunya telah mengenal apa itu atlas geografi karena kamu pernah

menggunakannya. Masih ingatkah kamu apa saja isi sebuah atlas? Apa saja informasi

yang dapat kamu temukan di dalam sebuah atlas? Bagaimanakah cara memanfaatkan

informasi di dalam atlas itu dengan benar untuk kepentingan sehari-hari?

Berpikir Cepat

Dasar Klasifikasi Atlas

Wilayah

Tujuan

Ukuran

Isi

Contoh Atlas

Atlas dunia, atlas nasional, atlas regional,

atlas provinsi, atlas kota

Atlas referensi umum, atlas wisata, atlas

keluarga

Atlas tangan, atlas baku-atlas peta, atlas

sekolah

Atlas topografi, atlas tematik misalnya

Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

82

Gambar 4.1

Contoh Atlas

Sumber:

Dokumen Penulis

Atlas yang berisi peta umum biasanya disebut atlas geografi. Contoh atlas geografi

antara lain atlas dunia dan atlas Indonesia. Atlas dunia berisi peta-peta dunia sekaligus

menjelaskan tempat-tempat di dunia, termasuk Indonesia. Atlas Indonesia berisi peta-

peta wilayah di Indonesia. Informasi tentang Indonesia yang terdapat di atlas Indonesia

jauh lebih rinci daripada di atlas dunia. Namun, informasi tentang tempat di luar Indo-

nesia tidak kamu temukan di atlas Indonesia.

Peta-peta dalam sebuah atlas dapat terdiri atas peta umum maupun peta tematis.

Bahkan, sebuah atlas dapat saja tidak hanya terdiri atas peta-peta, tetapi juga gambar-

gambar lainnya, seperti hewan yang dilindungi ataupun pakaian adat.

Informasi apa yang dapat diperoleh dari sebuah atlas?

Atlas adalah kumpulan peta-peta. Dengan demikian, informasi yang terdapat di

dalam atlas tidak jauh berbeda dengan informasi yang terdapat dalam peta. Bedanya

ialah dalam atlas, kita dapat menemukan informasi yang lebih luas dan lengkap.

Kelebihan atlas ialah dilengkapi dengan daftar isi dan indeks.

Indeks merupakan bagian yang cukup penting. Indeks memudahkan kita mencari

pulau, letak gunung, sungai, kota, dan lain sebagainya. Misalnya, pada indeks tertulis P.

Sangir 33 a2. Perhatikanlah letak P. Sangir pa

da peta halaman 33 ko

lom a baris 2 pada

atlas seperti berikut.

Gambar 4.2

Informasi

geografi dari atlas

Sumber:

Atlas Pelajar,

Indonesia dan Dunia

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

83

Atlas berguna antara lain untuk:

(1) menunjukkan wilayah tertentu

(2) menunjukkan lokasi kota, sungai, atau danau sesuai informasi geografis yang dimuat

(3) membandingkan luas, letak, dan lokasi tertentu antarwilayah (provinsi, negara,

benua)

(4) membandingkan perbedaan relief antarwilayah

1.

Ayo bermain peran. Anggaplah kamu diminta untuk membuat sebuah

atlas yang baik. Hal apa saja yang harus kamu pertimbangkan? Menurut

kamu, bagaimanakah sebuah atlas yang baik itu? Berikanlah

pandanganmu tentang ukuran atlas, isi atlas, bagaimana urutan penyajian

sehingga atlas itu informatif, hal-hal apa saja yang harus ada sehingga

memudahkan kamu menggunakan atlas tersebut (misalnya daftar isi), dll.

2.

Tulislah semua itu dalam sebuah laporan singkat tapi informatif.

3.

Bandingkan hasil kerjamu dengan hasil kerja salah seorang temanmu.

Adakah perbedaan atlas yang kalian hasilkan? Dari segi apa?

4.

Kumpulkan hasil kerjamu pada gurumu.

3. Globe

Manusia tinggal di atas bumi. Kamu tentunya pernah mendengar bahwa bumi ini

bulat seperti bola. Tempat kamu berpijak saat ini seolah-olah kamu tinggal pada satu titik

pada bola tersebut. Kamu tidak akan dapat melihat saudaramu yang bertempat tinggal di

bagian lain dari bola tersebut. Pernahkah kamu mengamati matahari terbenam atau kapal

yang berlayar? Kapal yang berlayar akan tampak makin hari makin kecil dan akhirnya

hilang dari pandanganmu. Demikian juga dengan matahari yang terbenam lama-kelamaan

akan lenyap dari pandangan. Dapatkah kamu melihat akhir dari perjalanan kedua benda

tersebut dari tempat kamu berada? Demikian juga dengan bumi. Bumi tidak tampak secara

keseluruhan dari titik di mana kamu berada. Untuk mengamati bumi secara keseluruhan,

dibuat bola bumi tiruannya. Tiruan bumi inilah yang disebut

globe

.

Globe berasal dari bahasa Latin,

globees

yang artinya bulatan atau bola.

Globe terbesar dengan diameter 36,5 m terdapat di Miami, Amerika Serikat.

Apa guna globe?

Globe dapat digunakan untuk:

(1) menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,

(2) mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera

dengan lebih mudah

(3) melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub

(4) memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim,

pembagian zone waktu

Geo-Activity 5

Geo-Info

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

84

a.

Bentuklah kelompok maksimum 5 orang. Amatilah globe, kemudian

catatlah sebanyak mungkin informasi apa saja yang dapat kamu peroleh

dari sebuah globe!

b.

Bandingkan hasil kerja kelompokmu dengan hasil kerja kelompok lain

dalam sebuah laporan kelas.

c.

Rangkum semua masukan dalam diskusi ini menjadi informasi kelas.

Geo-Activity 6

Gambar 4.3

Globe

Sumber:

www

.b0cah.org

Perhatikanlah Gambar 4.3. Sebuah globe yang ditempatkan pada tempatnya seperti

pada gambar tersebut dapat diputar-putar. Hal itu melambangkan bahwa bumi berputar

pada porosnya (rotasi). Gerakan rotasi bumi dan Kutub Utara-Selatan merupakan grid

geografi. Grid geografi ini terdiri atas sejumlah garis utara-selatan dan timur-barat. Grid

yang menghubungkan kutub-kutub bumi disebut

meridian

atau

bujur.

Garis bujur

besarnya antara 0°-360°. Bujur 0° dimulai di Greenwich, sebuah kota di timur Kota

London, Inggris. Garis bujur yang berada di sebelah barat Greenwich disebut garis bujur

barat (BB), besarnya 0°--180°. Garis yang berada di sebelah timur Greenwich disebut

garis bujur timur (BT), besarnya 0°--180°. Garis bujur digunakan untuk menentukan

waktu dan tanggal. Garis bujur 0° ditetapkan sebagai titik awal perhitungan waktu

internasional yang dikenal sebagai waktu

Greenwich Mean Time

(GMT). Pertemuan

antara garis 180° BB dan 180° BT ditetapkan sebagai garis batas tanggal internasional.

Grid yang menghubungkan arah timur-barat sejajar Equator disebut

pararel

atau

lintang

. Garis lintang yang berada di utara Equator disebut

garis lintang utara

(LU).

Garis lintang yang berada di sebelah selatan Equator disebut

garis lintang selatan

(LS).

Garis lintang besarnya antara 0°-90°.

Amatilah globe. Semua garis bujur bertemu di KU dan KS. Makin ke Kutub,

jaraknya makin rapat.

1.

Di manakah terdapat garis lintang terpanjang?

2.

Pada garis lintang berapakah jarak terbesar antara satu garis bujur dan

garis bujur lainnya?

Geo-Activity 7

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

85

Kedudukan atau letak suatu titik pada globe ditentukan dengan garis lintang

dan garis bujur.

Kalau kamu perhatikan, di globe juga terdapat angka 66 ½° atau 23 ½°.

Apa arti

garis-garis dan angka 66½

°

atau 23½

°

?

Pada globe, sumbu bumi tidak tegak lurus pada lintasan semu matahari. Selain

rotasi, bumi juga mengalami revolusi, yaitu peredaran Bumi mengelilingi Matahari.

Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali putaran penuh (

rotasi

) ialah 24 jam. Sambil

berotasi, bumi beredar mengelilingi matahari. Peredaran bumi mengelilingi matahari

membentuk suatu bidang yang disebut

ekliptika

. Waktu yang diperlukan bumi untuk

satu kali beredar penuh (

revolusi

) ialah 365 hari. Pada kenyataannya, poros bumi dalam

peredaran mengelilingi matahari selalu miring 66½° terhadap bidang ekliptika. Karena

letaknya sangat jauh, sinar matahari yang datang ke permukaan bumi arahnya sejajar.

Garis-garis dan angka 66½° atau 23½° tersebut menunjukkan posisi datangnya sinar

matahari yang berdampak pada iklim suatu tempat di mumi. Jadi, garis-garis dan angka

66½° atau 23½° menunjukkan keadaan iklim suatu tempat di bumi.

Garis lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi. Daerah di antara garis

Khatulistiwa, 23 ½° LU - 23 ½° LS, disebut daerah tropis karena di sanalah sepanjang

waktu matahari bersinar pada siang hari. Di daerah ini hanya dikenal 2 musim, yaitu

musim panas dan penghujan. Sementara daerah antara 23 ½° LU dan 66 ½° LU serta

antara 23 ½° LS dan 66 ½° LS disebut daerah subtropis. Di daerah ini dapat terjadi 4

musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

Key

Gambar 4.4

Pembagian iklim

berdasarkan garis lintang

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

86

Key

Pengaruh kedudukan poros bumi terhadap permukaan bumi:

1.

perbedaan lamanya penyinaran matahari antara belahan bumi utara dan

selatan

2.

perbedaan musim

3.

perbedaan siang dan malam

Bandingkan dan tunjukkan apa perbedaan informasi antara peta, atlas, dan

globe. Carilah data dari berbagai sumber lainnya untuk melengkapi laporanmu.

Masukkan temuanmu pada tabel seperti berikut. Kerjakan di buku tugasmu.

Geo-Activity 8

Peta

Atlas

globe

Bentuk

Pengertian

Informasi

4. Skala Peta

Untuk dapat memperoleh informasi yang tepat dalam membaca peta, atlas, dan globe,

satu hal penting yang harus diketahui ialah skala yang digunakan. Dalam geografi, skala

peta diartikan sebagai perbandingan jarak antara dua titik di peta dan jarak dua titik di

lapangan (jarak sebenarnya). Skala peta biasanya menggunakan satuan cm atau inci.

Apa gunanya skala?

Skala berguna untuk membuat peta, mengubah ukuran peta (memperbesar atau

memperkecil), dan mengetahui jarak dan luas sebenarnya dari suatu objek geografi.

Dengan adanya skala, semua wilayah di permukaan bumi yang jaraknya ribuan kilo-

meter maupun luasnya jutaan kilometer dapat digambar dalam sehelai kertas.

Apa saja jenis skala?

Ditinjau dari cara penulisannya ada tiga jenis skala, yaitu skala angka atau numerik,

skala garis, dan skala kata.

(1) Skala angka/numerik

Skala yang dibentuk dengan angka.

Contoh: 1 : 10.000 artinya 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.

(2) Skala garis

Skala yang dibentuk dengan garis, tetapi pada garis ada perbandingan satuan.

Artinya, ukuran pada garis 1 cm di atas sama dengan garis 5 km di lapangan.

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

87

(3) Skala kata

Skala yang dibentuk dengan kata, tetapi kata-kata tersebut menunjukkan per-

bandingan jarak pada peta dan jarak datar di lapangan, misalnya 1 cm sama dengan

1 km.

Ubahlah jenis skala peta berikut ini.

Geo-Activity 9

Skala Angka

Skala Garis Skala Kata

1 : 25.000

.......................

......................

..................

......................

..................

......................

1 cm sama

dengan 10 km

Ditinjau dari ukurannya, terdapat berbagai ukuran skala seperti berikut.

Tabel 4.3

Jenis dan Ukuran Skala

Jenis Skala

Skala sangat besar (kadaster)

Skala besar

Skala sedang

Skala kecil

Skala sangat kecil

Ukuran

1:100 s.d. 1: 5.000

1:5.000 s.d. 1:250.000

1:250.000 s.d. 1:500.000

1:500.000 s.d. 1:1.000.000

1:1.000.000 ke atas

Perhatikanlah skala yang tertulis pada sebuah peta. Misalnya, tertulis 1: 10.000.

Artinya, 1 cm pada peta sama dengan 10.000 cm di lapangan. Dengan demikian,

berdasarkan tabel di atas, makin kecil angka, makin besar skala; makin besar angka,

makin kecil skala.

Makin kecil angka skala, makin . . . . wilayah sebenarnya.

Makin besar angka skala, makin . . . . wilayah sebenarnya.

Perhatikan contoh berikut.

Jarak antara Kota Damai dan Kota Tenang di peta ialah 15 cm.

Jarak sesungguhnya antara Kota Damai dan Kota Tenang adalah 15 km = 1. 500.000

cm. Berapa skala peta tersebut?

Skala peta =

⎯⎯⎯⎯⎯⎯ = 1:100.000

Jadi, Skala Peta =

⎯⎯⎯⎯⎯⎯

Berpikir Cepat

15 cm

1.500.000 cm

..............

..............

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

88

5. Ayo Memperbesar dan Memperkecil Peta

Kamu tentunya pernah membuat pas foto. Pas foto tersebut ada yang berukuran 3

x 4 cm, 4 x 6 cm, atau berukuran kartu pos. Itulah contoh perbedaan ukuran yang

dapat kamu lihat di lingkungan sekitarmu. Kalau memperbesar atau memperkecil pas

foto dilakukan oleh mesin, memperbesar dan memperkecil peta dapat kamu lakukan

sendiri.

Bagaimana cara memperbesar atau memperkecil peta?

Memperbesar atau memperkecil skala peta ialah mengubah ukuran peta dasar.

Perubahan ini menyebabkan perubahan skala peta. Artinya, makin besar perubahan ukuran

peta, makin besar skala; makin kecil perubahan ukuran peta, makin kecil skala peta.

Memperbesar atau memperkecil skala peta dapat dilakukan dengan beberapa cara:

memfotokopi, menggunakan pantograf (alat yang biasa digunakan kartograf untuk

memperbesar/memperkecil peta), dan menggunakan sistem petak. Pada kesempatan

ini kita akan memperbesar atau memperkecil peta dengan menggunakan sistem petak.

Contoh:

Sebuah peta berskala 1:10.000.

Jika peta diperbesar 2x , ukuran skalanya berubah menjadi 1: 5.000

Jika peta diperkecil 2x , ukuran skalanya menjadi 1:20.000

Memperbesar atau memperkecil peta secara sederhana dapat kita lakukan dengan

bantuan garis kotak-kotak berukuran sama. Untuk lebih memahami bagaimana

memperbesar atau memperkecil peta dengan sistem kotak tersebut, lakukanlah kegiatan

memperbesar peta berikut.

1.

Kita akan mengubah sebuah peta berskala 1:10.000. Buat garis grid secara vertikal

dan horizontal pada peta asli (Gambar 4.5) dengan jarak tertentu, misalnya 1 cm.

2.

Buat garis grid secara vertikal dan horizontal pada kertas lain dengan jarak lebih

besar dari peta asal, misal 2 cm.

3.

Gambar peta asli pada kertas yang sudah dibuat gridnya dengan ukuran 2 cm.

4.

Ubah skala pada peta yang sudah diperbesar. Caranya:

-

Ukur jarak pada peta asal dari pojok kiri sampai pojok kanan adalah 7 cm.

-

Ukur jarak pada peta baru dari pojok kiri sampai pojok kanan adalah 14 cm

-

skala peta baru adalah =

⎯⎯ × 10.000 = 5.000

5.

Maka peta baru tersebut mempunyai skala 1 : 5.000

7

14

Jarak peta lama

Jarak peta baru

Skala peta baru =

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ×

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ×

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ×

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ×

⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯⎯ ×

skala peta lama

Gambar 4.5

Peta dengan

skala beda

a

b

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

89

Gambar 4.6

Sketsa letak RS

Haji Jakarta

Sumber:

Brosur RS Haji

Jakarta

B. Sketsa dan Pet a Wilayah Objek Geografi

Kita telah belajar tentang peta dan skala. Nah, marilah kita gunakan pengetahuan

kita itu untuk membuat sketsa dan peta.

1. Membuat Sketsa

Ketika di SD, kamu telah belajar bagaimana menggambar denah rumah dan

sekolahmu. Keterampilan membuat sketsa dan peta wilayah erat kaitannya dengan

pengalamanmu menggambar denah rumah dan sekolahmu dulu.

Perhatikanlah contoh berikut.

Pada suatu saat, kamu ditanya oleh seseorang tentang lokasi suatu tempat yang

tidak diketahuinya. Kamu kebetulan mengetahui tempat tersebut. Untuk mempermudah

pemahaman orang tersebut, kamu akan membuat sketsa/denah lokasi tempat yang

dimaksudkannya. Pada contoh sketsa di atas, dengan melihat sketsa tersebut, orang yang

akan mengunjungi Rumah Sakit Haji akan dengan mudah menemukan lokasi tersebut.

Amatilah kembali sketsa pada Gambar 4.6. Pada gambar tersebut, tampak jaringan

jalan (dari arah Cawang, Cikunir, Pd. Gede, Kramat Jati, dan Pd. Indah), penggunaan

lahan (Asrama Haji, RS Haji, Polsek Pinang Ranti, dan TMII), dan orientasi (penunjuk

arah angin). Nah, sebuah sketsa juga dapat dibuat selengkap mungkin seperti halnya

peta. Artinya, pada sebuah sketsa juga dapat digambarkan berbagai kenampakan dan

objek geografi seperti sungai, bukit, jembatan, jaringan transportasi, dll. Tentu saja

kenampakan tersebut digambar menggunakan simbol-simbol. Namun demikian, sketsa

bukanlah peta karena sketsa belum menggunakan skala.

Bekerjalah bertiga. Mintalah temanmu membuat sketsa wilayah kelurahan

suatu tempat yang dua orang di antaramu mengetahui dengan tepat lokasi

tersebut. Masukkan unsur-unsur geografi yang terdapat di kelurahan tersebut

selengkap mungkin dalam sketsa. Setelah selesai, mintalah temanmu yang

ketiga untuk membaca dan memberi pendapat tentang sketsa tersebut.

Geo-Activity 10

Sketsa

adalah lukisan

cepat (hanya garis-

garis besarnya) posisi

suatu tempat/wilayah.

Geo-Info

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

90

2. Membuat Peta Wilayah

Setelah mampu membuat sketsa, sekarang kita akan membuat peta wilayah yang

menggambarkan objek geografis.

Apa itu peta wilayah dan apa itu objek geografis?

Wilayah

ialah daerah atau lingkungan daerah. Wilayah dapat berupa wilayah dari

tingkat desa sampai benua.

Peta wilayah

ialah peta yang menggambarkan lingkungan

tertentu. Nah, sebelum membuat peta, kita harus mengetahui dahulu objek apa yang

akan dibuatkan petanya.

Obejak geografi

ialah hal yang berkaitan dengan geografi

yang dijadikan sasaran untuk dibuatkan petanya. Objek geografi antara lain meliputi

atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer.

Atmosfer

ialah lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km.

Objek geografi yang berhubungan dengan atmosfer yang dapat dibuatkan petanya antara

lain curah hujan, keadaan iklim, dan arah angin.

Hidrosfer

ialah lapisan air yang

mengelilingi bumi. Objek geografi yang berhubungan dengan hidrosfer yang dapat

dibuatkan petanya antara lain perairan darat, perairan laut, penyebaran danau, dan daerah

aliran sungai.

Litosfer

ialah lapisan batuan yang menyusun kulit bumi. Objek geografi

yang berhubungan dengan litosfer yang dapat dibuatkan petanya antara lain penyebaran

gunung api, jenis-jenis tanah, dan daerah dataran tinggi. Biosfer diartikan juga sebagai

lingkungan yang berupa segala sesuatu yang hidup (manusia, hewan, tumbuhan). Objek

geografi yang berhubungan dengan biosfer yang dapat dibuatkan petanya antara lain

penyebaran fauna, hutan hujan tropis, kepadatan penduduk, dan pelabuhan laut.

Untuk membuat peta, kita harus tahu unsur-unsur peta. Unsur-unsur peta tersebut

ialah judul peta, skala peta, petunjuk arah, garis astronomis, peta inset, lembaga pembuat,

tahun pembuatan, dan legenda (kolom keterangan tentang simbol-simbol yang terdapat

dalam peta).

Untuk membuat peta, langkah pertama yang harus kita tentukan ialah peta apa

yang akan dibuat. Ingat bahwa ada berbagai jenis peta. Salah satu di antaranya ialah

peta tematik. Peta tematik ialah peta yang menggambarkan tema-tema tertentu yang

ada di permukaan bumi. Contoh peta tematik ialah peta curah hujan, peta kepadatan

penduduk di Kabupaten X, peta hasil bumi di Provinsi Y.

Bagaimana proses dan cara membuat peta tematik?

Proses pembuatan peta tematik secara umum meliputi tiga tahap, yaitu tahap

pengumpulan data, tahap pengolahan data, dan tahap penyajian data.

a. Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data

Dalam tahap menyiapkan data, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

1)

Menyiapkan Informasi Dasar

Data merupakan informasi dasar peta tematik. Dalam membuat peta tematik yang

menggambarkan objek geografi, informasi dasarnya diambil dari peta rupa bumi atau

peta umum. Penggunaan peta umum sebagai dasar karena peta umum secara matematis

akurat, secara geometrik betul.

Informasi dasar yang diperlukan dalam pembuatan peta tematik antara lain

kenampakan jalan, sungai, batas administrasi, dan penggunaan lahan. Penentuan

informasi dasar mana yang akan digunakan dalam sebuah peta tematik bergantung

pada tema peta. Peta tematik dengan tema seperti tanah, kemiringan lereng, hidrologi,

atau geologi lebih memerlukan informasi dasar tentang kenampakan alam. Peta tematik

dengan tema industri, pendidikan, kependudukan, atau keadaan sosial ekonomi lebih

memerlukan informasi dasar tentang batas administrasi, jalan, dan sebagainya.

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

91

Untuk mengecek pemahamanmu tentang informasi dasar yang diperlukan

dalam membuat peta wilayah suatu objek geografi, lengkapilah tabel berikut.

Kerjakanlah di buku kerjamu.

Dari mana kamu memperoleh informasi dasar tersebut? Informasi dasar dapat kamu

peroleh dengan dua cara: langsung dan tidak langsung. Cara langsung ialah dengan

mengambil data di lapangan, seperti pengamatan, pengukuran, ataupun wawancara.

Data yang diperoleh dengan cara ini disebut

data primer.

Cara tidak langsung ialah

dengan mengambil data yang telah tersedia dari berbagai sumber, seperti kantor desa

atau kelurahan, Biro Pusat Statistik (BPS), Pusat Survei Pemetaan (Pussruta), Badan

Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), dan lain-lain. Data yang

diperoleh dengan cara ini disebut

data sekunder

.

2)

Menyiapkan Komponen Peta Tematik

Sama seperti peta umum, peta tematik pun harus memenuhi komponen-komponen

tertentu. Untuk itu, komponen-komponen tersebut sudah harus dipersiapkan sebelum

pembuatan peta tematik. Komponen-komponen tersebut antara lain judul peta, skala

peta, koordinat peta, legenda peta, dan simbol yang akan digunakan. Jika semua

komponen telah tersedia, hal ini akan sangat memudahkan pembuatan peta wilayah

yang menggambarkan suatu objek geografi.

3)

Menyiapkan Alat

Dalam pembuatan peta, alat-alat yang digunakan antara lain kertas, plastik transparan

atau kertas kalkir untuk menciplak peta dasar, penggaris, pensil, rapido, pensil/spidol

berbagai warna sesuai dengan tema atau banyaknya simbol yang akan digunakan.

b. Pembuatan dan Penyajian

Bagaimana sebuah peta tematik dibuat?

Inilah tahap akhir yang menentukan. Adapun

tahap pembuatan peta tematik contohnya seperti berikut.

(1) Ambil peta dasar dan tempelkan di atas meja datar.

(2) Ambil plastik transparan atau kertas kalkir dengan ukuran lebih besar dari peta

dasar, letakkan di atas peta dasar.

(3) Buat bingkai peta, kemudian jiplak peta dasar lengkap dengan batas-batas fisik

wilayah seperti daerah aliran sungai (DAS) dengan menggunakan simbol garis

seperti ----- dengan spidol berwarna biru; jalan raya, jalan setapak, dan jalan lainnya

dengan spidol berwarna merah. Jika ada gambar jalan kereta api, gunakan garis

==== dengan spidol berwarna hitam

Geo-Activity 11

No.

1

2

3

4

5

6

Nama Peta Tematik

Peta Penggunaan Lahan

Peta Tanah

Peta Tata Guna Lahan

Peta Administrasi Wilayah

Peta Kepadatan Penduduk

Peta Lokasi Wilayah

Informasi Dasar yang Diperlukan

batas-batas penggunaan lahan seperti

pemukiman, hutan, sawah, tegalan, dsb.

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

. . . .

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

92

(4) Gambarlah batas setiap penggunaan lahan dengan simbol garis tidak terputus.

(5) Gambarlah simbol wilayah pada tiap penggunaan lahan dengan warna yang sesuai

kenyataan. Jika tidak mungkin, gunakan simbol huruf, misalnya hutan dengan

simbol H, pemukiman dengan simbol P.

(6) Gambarlah simbol-simbol titik dari berbagai objek.

(7) Penulisan huruf pada peta dapat menggunakan rugos atau

lettering set

toponim.

Nama tempat di daratan menggunakan huruf tegak berwarna hitam. Nama yang

mewakili perairan seperti sungai, danau menggunakan huruf miring berwarna biru.

(8) Tuliskan komponen peta yang lain, seperti judul peta, koordinat geografi, skala

peta, orientasi/arah mata angin, legenda, sumber peta dan tahun terbit, serta

pembuat peta terletak di luar garis pinggir peta.

Berikut adalah contoh yang paling sederhana tentang pembuatan sebuah peta

tematik secara manual. Misalnya, kita akan membuat peta tematik tentang kepadatan

penduduk di Pulau Antua. Di pulau tersebut terdapat tujuh desa. Adapun data

persebaran penduduk di pulau tersebut adalah seperti berikut.

Tabel 4.4

Persebaran Penduduk di Pulau Antua

No.

1

2

3

4

5

6

7

Nama Desa

Patitajaya

Sagumanta

Patacengke

Lembe-Lembe

Tomamaju

Sagutumbu

Mangail

Jumlah Penduduk

375 jiwa

125 jiwa

400 jiwa

180 jiwa

200 jiwa

150 jiwa

350 jiwa

Gambar 4.7

Peta Persebaran

Penduduk di Pulau Antua

Sumber:

Dokumen Penulis

Perhatikanlah contoh penyajian peta tematik berikut ini. Peta ini dibuat temanmu

berdasarkan data pada tabel di atas. Perhatikan bahwa penyajian data dapat

menggunakan arsiran dan juga titik.

Bandingkan gambar tangan temanmu di atas dengan peta tematik berikut ini.

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

93

C. Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia

Untuk dapat memahami usaha manusia mengenali perkembangan lingkungannya,

kita perlu mengetahui kondisi geografis dan kondisi penduduk di wilayah terkait. Kondisi

geografis menyangkut kenampakan alam dan kondisi penduduk dilihat dari keadaan

sosialnya. Ingatlah kembali apa saja yang termasuk kenampakan alam dan apa saja

yang termasuk keadaan sosial.

1. Kondisi Geografis

Kita telah belajar tentang peta dan globe. Perhatikanlah peta wilayah Indonesia

yang terdapat pada peta dunia dan globe. Informasi apa yang dapat kamu peroleh dari

peta tersebut? Dari peta dan globe, kita dapat memperoleh informasi tentang letak, luas

dan bentuk, serta batas-batas suatu wilayah.

a. Letak

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki letak yang cukup strategis.

Pada kesempatan ini, kita akan mempelajari letak Indonesia dari sudut letak astronomis,

letak geografis, dan letak geologis.

1)

Letak Astronomis

Kita telah belajar bahwa pada peta dan globe terdapat garis-garis astronomis, yaitu

garis lintang dan garis bujur. Berdasarkan letak astronomis, Indonesia terletak antara 6°

08' LU - 11° 15' LS dan antara 94° 45' BT - 141° 05' BT.

Kondisi geografis Indonesia berdasar garis lintangnya antara lain seperti berikut.

(1) Wilayah Indonesia sebagian besar terletak di belahan bumi selatan.

(2) Wilayah Indonesia dilalui oleh garis Khatulistiwa.

(3) Indonesia beriklim tropis

Gambar 4.8

Peta Jalur

Transportasi Laut dan Udara

Indonesia

Sumber:

: Atlas Pelajar,

Indonesia dan Dunia (dengan

perubahan skala)

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

94

Kondisi geografis Indonesia berdasar garis bujurnya

antara lain seperti berikut.

(1) Wilayah Indonesia terletak di belahan bumi timur.

(2) Panjang garis bujur Indonesia ialah 460. Berdasarkan

penetapan internasional bahwa setiap 150 terjadi

perbedaan waktu 1 jam. Dengan demikian, di

Indonesia terdapat 3 daerah waktu, yaitu Waktu

Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah

(WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

2)

Letak Geografis

Indonesia memiliki letak geografis yang strategis.

Dikatakan strategis karena:

(1) Indonesia terletak antara dua benua, Asia dan

Australia. Letak ini menyebabkan di Indonesia terjadi

dua musim, yaitu musim kemarau dan musim

penghujan. Di samping itu, letak ini menyebabkan

Indonesia kaya akan koleksi flora dan fauna.

Indonesia memiliki koleksi flora dan fauna yang

bersifat asiatis, peralihan, dan australis.

(2) Indonesia terletak di antara dua samudera, yaitu

Hindia dan Pasifik.

(3) Indonesia terletak di jalur lalu lintas dunia, baik jalur

pelayaran maupun penerbangan. Jalur pelayaran

merupakan jalur lalu lintas perdagangan dunia.

(1) Carilah informasi dari berbagai sumber tentang koleksi flora dan fauna

Indonesia yang bersifat asiatis, peralihan, dan australis.

(2) Berikan pengertian dilengkapi dengan contoh gambar masing-masing.

(3) Jelaskan apa keuntungan yang diperoleh dari segi ekonomi dan sosial bagi

daerah yang memiliki kekayaan alam tersebut.

(4) Buat dalam satu laporan dan kumpulkan pada gurumu.

3)

Letak Geologis

Letak geologis adalah letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi

batuan atau bentuk muka atau bagian dalam bumi yang ada di daerah itu. Berdasarkan

letak geologisnya, keadaan Indonesia antara lain seperti berikut.

(1) Indonesia terletak pada pertemuan deretan

Pegunungan Muda Sirkum Pasifik

dan

Pegunungan Mediterania

. Akibatnya, di Indonesia banyak dijumpai gunung api

dan pusat-pusat gempa. Akibat kegiatan gempa dan vulkanisme, di Indonesia

Gambar 4.9

Peta pembagian

waktu Indonesia

Sumber:

Atlas Pelajar

Geo-Activity 12

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

95

banyak ditemukan sumber daya bahan galian, seperti minyak bumi, gas alam,

batu bara dan timah. Sumber daya bahan galian (mineral) merupakan potensi yang

dapat dimanfaatkan sebagai komoditas perdagangan dan industri yang juga

komoditas ekspor.

(2) Indonesia terbagi ke dalam tiga daerah, yaitu daerah

Dangkalan Sunda

(meliputi

Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di seputarnya), daerah

Dangkalan

Laut Dalam

(meliputi Sulawesi dan pulau-pulau di sekitarnya), dan daerah

Dangkalan

Sahul

(meliputi Kep. Aru, Pulau Irian, dan pulau-pulau di sekitarnya). Dangkalan

Laut Dalam dan Dangkalan Sahul dipisahkan oleh garis Wallacea di Selat Makassar

dan Selat Lombok.

(3) Indonesia memiliki berbagai jenis tanah yang tersebar mulai dari daratan rendah

sampai dengan daerah pegunungan. Jenis-jenis tanah tersebut antara lain tanah

aluvial (hasil endapan erosi di sekitar sungai), tanah vulkanik (berasal dari pelapukan

abu vulkanik), tanah gambut (tanah di daerah yang selalu digenangi air), tanah

humus (hasil pembusukan bahan-bahan organik) dan lain-lain.

4)

Letak Geomorfologis

Letak suatu negara berdasarkan bentuk permukaan bumi merupakan letak

geomorfologis negara tersebut. Indonesia memiliki bentuk muka bumi yang sangat

lengkap, mulai dataran rendah sampai dataran tinggi dan pegunungan. Berdasarkan

letak geomorfologisnya, keadaan Indonesia antara lain seperti berikut.

(1) Karena pengaruh perbedaan ketinggian dan letak lintang, terdapat perbedaan suhu

udara yang bervariasi.

(2) Keragaman bentuk muka bumi menyebabkan timbulnya berbagai kemungkinan

mata pencaharian, mulai dari nelayan di tepi pantai, pekerja di pabrik-pabrik atau

perkantoran di dataran rendah, sampai pada petani di dataran tinggi.

Gambar 4.10

Gunung api dan pusat-pusat gempa di Indonesia

Sumber:

Indonesian Heritage seri Manusia dan Lingkungan

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

96

5)

Letak Ekonomik

Letak ekonomik adalah letak suatu negara dilihat dari jalur dan kehidupan ekonomi

negara itu terhadap negara lain. Letak ekonomik Indonesia sangat strategis karena In-

donesia terletak di antara Benua Asia dan Australia, serta di antara Samudra Hindia dan

Samudra Pasifik yang merupakan pusat lalu lintas perdagangan dunia. Kapal dagang

atau para pengusaha yang membawa keuntungan bagi Indonesia.

Kegiatan ekonomi antarnegara sangat berpengaruh pada kehidupan sosial budaya

kita. Kontak antarnegara menyebabkan munculnya aneka ragam budaya. Dengan

keaneka-ragaman budaya ini, bangsa Indonesia mudah bergaul dengan bangsa lain,

terutama bangsa-bangsa di kawasan Asia. Hal ini disebabkan adanya kesamaan unsur-

unsur budaya kita dengan budaya bangsa-bangsa di Asia dan bangsa-bangsa lain di

berbagai benua.

b. Bentuk, Luas, dan Batas Negara

Sebagai negara kepulauan dengan jumlah pulau kurang lebih 17.500 pulau, Indo-

nesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dapatkah kamu bayangkan

berapa panjangnya garis pantai yang dimiliki Indonesia? 81.497 km atau setara dua

kali keliling bumi di Khatulistiwa.

Saat ini Indonesia memiliki sekitar 17.500 pulau. Dari jumlah itu sebanyak 24

dinyatakan hilang karena pemanasan global, penambangan pasir, dan bencana

alam. Sebanyak 92 pulau termasuk pulau kecil terluar. Baru 7.870 pulau yang

telah memiliki nama. Dengan demikian masih ada lebih dari 9000 pulau yang

belum memiliki nama. (

Tempo

, 4 November 2007)

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki luas wilayah 5.193.252 km2. Luas

pulau-pulaunya 1.904.569 km2 dan luas lautannya 3.288.683 km2. jika dibandingkan,

perbandingan luas daratan dan lautan ialah 2 : 3.

Negara yang luas ini di sebelah utara berbatasan dengan Malaysia, Singapura,

Filipina, Selat Malaka, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Samudera Pasifik. Di

sebelah barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Di sebelah timur berbatasan dengan

Papua Nugini. Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia,

Samudera Hindia, Laut Timor, dan Laut Arafura.

Geo-Info

Gambar 4.11

Indonesia,

Untaian Zamrut di Khatulistiwa

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

97

Tulislah dengan kata-katamu sendiri secara ringkas bagaimana kondisi geografis

Indonesia. Jelaskan pula bagaimana pengaruh kondisi geografis tersebut

terhadap keadaan ekonomi dan sosial masyarakat. Kumpulkan pada gurumu.

2. Kondisi Penduduk

Wilayah Indonesia terbentang dari Sabang di barat sampai Merauke di timur, dari

Pulau We di utara sampai Pulau Roti di selatan. Sebagai sebuah negara berdaulat, Indo-

nesia memiliki penduduk, salah satu syarat berdirinya sebuah negara. Dengan jumlah

penduduk 241.973.880 jiwa pada tahun 2005, Indonesia merupakan negara dengan

jumlah penduduk terbesar kelima di dunia. Penduduk Indonesia memiliki keunikan

tersendiri karena terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama, dan budaya.

Bagaimana keadaan penduduk Indonesia dari segi jumlah dan persebarannya?

Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk. Secara geografis, penduduk Indonesia

tersebar di beberapa pulau besar dan pulau-pulau atau kepulauan. Secara administratif (dan politis),

penduduk Indonesia tersebar di 33 propinsi.

Perhatikanlah tabel berikut.

Tabel 4.1

Kepadatan Penduduk per km

2

menurut Provinsi

Geo-Activity 13

Tahun

1. Nanggroe Aceh Darussalam

2. Sumatera Utara

3. Sumatera Barat

4. Riau

5. Jambi

6. Sumatera Selatan

7. Bengkulu

8. Lampung

9. Kep. Bangka Belitung

10. Kepulauan Riau

11. DKI Jakarta

12. Jawa Barat

13. Jawa Tengah

14. DI Yogyakarta

15. Jawa Timur

16. Banten

17. Bali

18. Nusa Tenggara Barat

19. Nusa Tenggara Timur

20. Kalimantan Barat

21. Kalimantan Tengah

22. Kalimantan Selatan

23. Kalimantan Timur

24. Sulawesi Utara

1971

36

93

56

17

22

33

24

83

-

-

7,762

467

640

785

532

na

381

109

48

14

5

45

4

90

1980

50

114

79

23

27

50

39

131

-

-

9,794

794

780

863

609

na

438

135

58

17

6

47

5

139

1990

66

139

93

35

38

68

60

170

-

-

12,439

1,023

876

914

678

na

493

167

69

22

9

60

8

162

2000

76

158

99

52

45

67

74

191

56

-

12,592

1,033

959

980

726

936

559

199

83

27

12

69

11

132

2005

78

169

106

62

49

73

78

201

65

-

13,344

1,126

982

1,049

757

1,044

601

208

90

28

12

75

12

139

Provinsi

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

98

Jika kita mau memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan

lingkungannya, kita harus belajar memahami kondisi penduduk di lingkungan tersebut.

Kondisi penduduk dapat ditinjau dari segi ekonomi dan kebudayaannya.

a. Kondisi Ekonomi

Dari segi ekonomi, kondisi penduduk berkaitan erat dengan kondisi geografis tempat

penduduk itu berada. Dalam usaha

memenuhi kebutuhannya, penduduk

berusaha beradaptasi dengan lingkungannya

dan memanfaatkan lingkungannya.

Contoh penduduk beradaptasi dengan

lingkungannya ialah jika dia tinggal di desa,

kegiatan ekonomi yang dapat dilakukannya

berkaitan dengan kegiatan agraris, seperti

bertani dan berladang atau beternak. Jika dia

tinggal di kota, kegiatan ekonomi yang dapat

dilakukannya ialah berdagang atau bekerja

di kantor atau pabrik.

Contoh penduduk memanfaatkan

lingkungannya ialah jika dia berada di daerah

dataran rendah, kegiatan ekonomi yang dapat

dilakukan antara lain kegiatan pertanian yang

menghasilkan tanaman pangan dan tanaman

komoditas. Penduduk yang berada di daerah

pegunungan akan berusaha di bidang

perkebunan dan kehutanan, pertanian

hortikultura, dan industri pariwisata alam

pegunungan. Penduduk yang berada di

daerah pantai akan memanfaatkan lingkungannya untuk usaha perikanan dan wisata

pantai. Penduduk yang tinggal di daerah pedalaman akan berusaha memenuhi kebutuhan

hidupnya antara lain dengan berburu dan meramu sumber daya alam yang tersedia di

lingkungannya.

Gambar 4.12

Kegiatan penduduk dalam

usaha memenuhi kebutuhannya dengan cara

memanfaatkan lingkungannya.

Tahun

Provinsi

1971

13

71

26

-

-

15

-

-

2

1980

20

97

25

-

-

30

-

-

3

1990

27

112

35

-

-

40

-

-

5

2000

35

129

48

68

-

26

25

-

6

2005

36

136

51

75

-

27

29

-

7

25. Sulawesi Tengah

26. Sulawesi Selatan

27. Sulawesi Tenggara

28. Gorontalo

29. Sulawesi Barat

30. Maluku

31. Maluku Utara

32. Irian Jaya Barat

33. Papua

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

99

b. Kondisi Kebudayaan

Kebudayaan merupakan hasil olah pikir manusia,

baik yang bersifat abstrak maupun konkret. Dengan

demikian, ruang lingkup kebudayaan sangat luas. Hasil

kebudayaan tampak dalam bidang pemerintahan, hukum,

adat-istiadat, agama, kesenian, bahasa, gagasan, ide,

bentuk rumah, dan lain-lain. Dengan jumlah suku kurang

lebih 370 suku bangsa, Indonesia merupakan negara yang

kaya akan sumber daya budaya. Setiap suku mempunyai

hasil kebudayaan tersendiri.

Apa kaitannya antara kebudayaan dan kondisi geografis?

Ingatlah bahwa manusia selalu berusaha beradaptasi

atau memanfaatkan lingkungannya untuk

mempertahankan hidupnya. Penduduk yang menempati

suatu wilayah akan terpengaruh dengan keadaan geografis wilayah tersebut. Contohnya,

rumah adat sebagai hasil budaya. Di daerah yang memiliki hutan lebat dan banyak

binatang buas, atau daerah berawa-rawa, bentuk rumahnya ialah rumah panggung.

Bandingkanlah cara berpakaian penduduk yang tinggal di pegunungan dan penduduk

yang tinggal di tepi pantai. Penduduk daerah mana yang pakaiannya terbuat dari bahan

yang relatif lebih tebal? Demikian juga dengan mata pencaharian penduduk. Misalnya,

mereka yang tinggal di tepi pantai kebanyakan akan bekerja sebagai nelayan.

Bagilah kelas menjadi tiga kelompok besar.

1.

Kelompok satu bertugas mencari informasi sebanyak mungkin tentang

kegiatan ekonomi di provinsimu. Bagaimana penduduk di sana memenuhi

kebutuhan hidup mereka? Berapa banyak di antara penduduk yang

memanfaatkan lingkungan mereka sebagai sumber mata pencahariannya?

Apa saja bentuk mata pencaharian tersebut?

2.

Kelompok dua bertugas mencari informasi sebanyak mungkin tentang

kegiatan kebudayaan di provinsimu. Suku bangsa apa saja yang banyak

terdapat di daerahmu, bagaimana agama, bahasa, bentuk rumah, dan

pakaian adatnya? Kapan bahasa dan pakaian adat itu digunakan? Bentuk

kesenian daerah apa saja yang masih ditemui saat ini? Adakah hasil

kebudayaan yang khas dari provinsimu yang masih bertahan sampai saat

ini?

3.

Kelompok ketiga bertugas mempersiapkan, menyelenggarakan, dan

menarik kesimpulan hasil diskusi kelas tentang kaitan kondisi geografis

dan keadaan penduduk.

Gambar 4.13

Rumah adat di

Papua, salah satu hasil

kebudayaan

Sumber:

www

.menulissenja.blogspot.com

Geo-Activity 14

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

100

Dalam usaha memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai

kegiatan. Mereka berusaha untuk mengenali perkembangan lingkungannya

dengan menggunakan peta, atlas, dan globe untuk mendapatkan informasi

keruangan lingkungan mereka. Informasi keruangan yang dapat diperoleh

dari peta dan atlas antara lain bentang budaya, bentang alam, letak wilayah,

iklim, luas wilayah. Informasi yang dapat diperoleh dari globe antara lain sistem

rotasi bumi, sistem garis lintang dan garis bujur. Kita akan lebih mudah

membaca dan memahami peta jika kita memahami simbol-simbol dan skala

yang digunakan peta, atlas, dan globe.

Untuk lebih memudahkan manusia mengenali perkembangan

lingkungannya, manusia berusaha membuat sketsa dan peta wilayah yang

menggambarkan objek geografi tertentu. Mereka akan membuat berbagai

peta tematik untuk memudahkan memperoleh informasi yang lebih khusus.

Dengan demikian, diperoleh berbagai peta tematik tentang keadaan atmosfer,

hidrosfer, litosfer, dan biosfer.

Dalam usaha mengenali perkembangan lingkungannya, manusia juga

berusaha melalui pengenalan akan kondisi geografis dan penduduk di

lingkungannya. Kondisi geografis meliputi letak, luas dan bentuk, serta batas-

batas suatu wilayah. Kondisi penduduk meliputi kondisi ekonomi dan kondisi

kebudayaan.

Untuk melengkapi usaha manusia mengenali perkembangan

lingkungannya, manusia juga berusaha mengenali gejala-gejala yang terjadi

di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan. Materi ini

akan dipelajari pada bab berikut.

I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.

1.

Penggambaran objek di permukaan bumi pada peta ditampilkan dengan . . .

a.

segitiga

b.

simbol

c.

warna

d.

legenda

2.

Untuk memudahkan mencari suatu tempat di atlas digunakan

a.

daftar isi

b.

pendahuluan

c.

indeks

d.

legenda

3.

Informasi yang tidak dapat diketahui dengan menggunakan skala peta . . .

a.

letak

b.

luas

c.

jarak

d.

panjang

Kilas Balik

Evaluasi

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

101

4.

Gambar yang dihasilkan seseorang secara cepat untuk menjelaskan letak

suatu tempat disebut . . . .

a.

legenda

b.

insert

c.

draf

d.

sketsa

5.

Peta yang menggambarkan satu objek geografis disebut . . .

a.

peta kadester

b.

peta tematik

c.

peta buta

d.

peta umum

6.

Objek geografis yang dapat dibuatkan petanya,

kecuali

. . .

a.

atmosfer

b.

stratosfer

c.

litosfer

d.

hidrosfer

7.

Letak suatu daerah berdasarkan struktur dan komposisi batuan atau bentuk

muka bumi disebut . . .

a.

letak geografis

b.

letak astronomis

c.

letak ekonomis

d.

letak geologis

8.

Perbedaan waktu terjadi akibat perbedaan . . .

a.

letak astronomis

b.

letak geografis

c.

letak geomorfologis

d.

letak geologis

9.

Berikut adalah kegiatan ekonomi yang dapat dilakukan oleh penduduk di

kota besar, kecuali . . .

a.

berdagang

b.

pegawai

c.

bertani

d.

guru

10. Perbedaan usaha manusia di muka bumi disebabkan oleh perbedaan . . .

a.

sumber daya alam

b.

adat istiadat

c.

agama

d.

pendapat

II. Jawablah dengan ringkas dan jelas soal-soal berikut.

1.

Jelaskan apa saja unsur-unsur sebuah peta.

2.

Informasi keruangan yang dapat diperoleh dari peta dan atlas ialah . . . .

3.

Kita akan lebih mudah membaca dan memahami peta jika kita memahami

. . . dan . . . yang digunakan peta, atlas, dan globe.

4.

Kedudukan atau letak suatu titik pada globe ditentukan dengan . . . .

5.

Apa yang dimaksud dengan sketsa?

Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs Kelas VII

102

Refleksi

6.

Jarak antara Kota Intan dan Kota Aman

di peta

ialah 10 cm. Jarak

sesungguhnya antara Kota Intan dan Kota Aman adalah 10 km =

10.000.000 cm. Berapa skala peta tersebut?

7.

Jelaskan apa saja objek geografi dari atmosfer yang dapat dibuat peta

tematik.

8.

Jelaskan dua jenis sumber data yang diperlukan untuk pembuatan peta

tematik.

9.

Jelaskan mengapa di Indonesia terdapat tiga daerah waktu.

10. Jelaskan keadaan penduduk Indonesia.

III. Kerjakanlah tugas-tugas berikut.

Dari data pada Tabel 4.1, kerjakan tugas berikut secara berkelompok.

1.

Daerah mana yang memiliki penduduk terpadat? Daerah mana yang

memiliki penduduk terjarang? Daerah mana yang perkembangan

jumlah penduduknya cepat? Menurutmu mengapa demikian?

2.

Menurutmu, mengapa terjadi penumpukan penduduk pada suatu

wilayah, padahal di wilayah lainnya sangat jarang?

3.

Bagaimana dampak positif dan negatif bagi kegiatan ekonomi dan sosial

di kedua daerah tersebut?

4.

Masalah-masalah apa saja yang mungkin timbul akibat kedua keadaan

tersebut? Bagaimana cara mengatasi masalah-masalah yang timbul?

5.

Bagaimana cara agar tidak terjadi penumpukan penduduk pada suatu

daerah?

6.

Buatlah satu peta tematik tentang Kepadatan Penduduk per km

2

menurut Provinsi dengan menggunakan data pada Tabel 4.1.

Buat hasil kerja kelompokmu dalam bentuk laporan tertulis.

1. Apa yang telah kamu pelajari? Kamu telah mengenal dan menggunakan peta,

atlas, dan globe sejak di SD. Apakah selama ini kamu telah mampu membaca

sebuah peta dengan benar seperti yang baru saja kamu pelajari?

2. Apakah pengetahuanmu tentang kondisi geografis dan penduduk Indonesia

sama dengan pelajaran ini? Jika tidak, di mana perbedaannya?

3. Apakah kamu menemukan hal-hal yang menarik ketika belajar materi ini?

Sebutkan bagian itu dan jelaskan alasanmu.

4. Renungkanlah pelajaran ini. Adakah sesuatu yang penting dari pelajaran ini

yang berguna bagimu kelak?

Tuliskanlah perasaanmu terhadap pelajaran ini dan manfaat yang telah kamu

peroleh darinya dalam buku harian IPS-mu.

Soal evaluasi di atas dapat kamu temukan jawabnya di dalam buku. Untuk mengetahui

apakah jawabanmu benar, periksalah kembali di dalam buku. Jika kamu mengalami

kesulitan dalam menjawab soal esai, bertanyalah pada gurumu. Jika jawabanmu lebih

dari 80% benar, kamu dapat membaca lebih lanjut pelajaran berikut tentang atmosfer

dan hidrosfer. Namun, jika jawabanmu yang benar masih kurang dari 80%, pelajarilah

kembali pelajaran ini sampai kamu memahaminya.